Sikap Ksatria Komandan dan Mantan Dan Grup II Kopasus

komandan kopasus indonesia bangkit
Luar biasa pesan yang terselip Empat sikap yang disampaikan Danjen Kopasus terhadap kasus LP cebongan dan perlu kita jadikan tauladan antara lain, Jujur, Bertanggung Jawab atas sumpah dan janjinya, Berani (Kesatria), dan memiliki Jiwa Korsa. Saat ini di negeri ini sudah minim sekali sikap hal ini terwujudkan sebuah institusi dan kehidupan kita sehari-hari, terutama sikap berani (kesatria). 

Sikap Berani atau ksatria yang muncul malah berani membela yang salah. Karena biasanya yang salah yang banyak membayar. Gak aneh jika sering status di media sosial muncul dari plesetan lagu perjuangan maju tak gentar membela yang benar, berubah menjadi “maju tak gentar membela yang bayar”. Memang status di jejaring sosial beragam karena itu ungkapan gambaran kehidupan kita sehari-hari. Mudah-mudahan di jejaring sosial Indonesia www.ayobai.com hal seperti itu jarang terungkap. Mungkin karena nama ayobai sendiri yang dibangun dari kata Ayo Bangkit Indonesia, sehingga menjadi seperti rem untuk mengungkapkan hal-hal yang dapat merendahkan nilai-nilai kebangsaan itu sendiri. 

Kembali ke laptop (tukul arwana mode on) jadi melantur. Sikap berani atau ksatria ini juga ditunjukkan oleh Komandan Grup (Dan Grup) II Kandang Menjangan Kartasura, Letkol Maruli Simanjuntak juga menyatakan siap bertanggung jawab. 

Hal ini terungkap dalam pertemuan informal dengan beberapa pemimpin redaksi (pimred) di kediaman pribadi Menteri Perindustrian MS Hidayat, Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2013) malam yang dikutip melalui berita online detik.com. Dalam pertemuan itulah, KSAD menegaskan kepada jajaran Kopassus bahwa Kopassus harus ksatria dan siap bertanggung jawab apabila memang ada prajurit yang melakukan pembunuhan terhadap 4 tahanan tersebut. Dan Grup II Letkol Maruli langsung berdiri dan menyatakan siap bertanggung jawab. "Kamu baru menjabat berapa hari saat kasus itu terjadi?" tanya KSAD kepada Maruli. "Siap, baru satu hari," kata Maruli seperti disampaikan SBY. Setelah itu, mantan Dan Grup II yang baru saja digantikan Maruli juga berdiri dan menyatakan siap bertanggung jawab. "Karena Letkol Maruli baru menjabat satu hari, saya-lah yang siap yang bertanggung jawab," kata mantan Dan Grup II itu. 

Sesuatu sikap aneh pada zaman sekarang ini, masih mampu dipertunjukan oleh Dan Grup II Letkol Maruli dan Mantan Dan Grup II sama-sama siap bertanggungjawab. Inilah sikap ksatria yang ditunjukkan oleh Dan Grup II Letkol Maruli sanggup menyatakan untuk bertanggung jawab walaupun masih 1 (satu) hari menjabat. Dan sikap ksatria ini juga yang diperlihatkan oleh mantan Dan Grup II siap bertanggung jawab karena merasa masih tanggung jawabnya mengingat komandan baru masih 1 (satu) hari menjabat pada saat kejadian. Adakah sikap ini dapat diperlihatkan oleh pemimpin-pemimpin kita yang lain di negeri ini. Karena bisa saja komandan grup dan mantan saling lempar bola. Mungkin sikap ksatria inilah yang perlu di miliki oleh Calon Presiden 2014. Mudah-mudahan melalui cara baru mengusung capres 2014 yang dilakukan oleh Indonesia bangkit dapat memberikan warna baru dalam sistemk demokrasi Indonesia.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sikap Ksatria Komandan dan Mantan Dan Grup II Kopasus"