Mengungkap Sejarah Indonesia Layaknya Gadis Mau Menikah


sejarah Indonesia bangkit
Agak Aneh judulnya ya.. apa hubungan antara mengungkap sejarah Indonesia dengan gadis mau menikah. Kita akan membuka secara perlahan-lahan. Sebelumnya Anda mungkin telah membaca bahwa memperjelas sejarah termasuk pada draft kontrak politik yang harus dijalankan oleh Presiden 2014-2019, tepatnya pada poin ke-8. Ini kita anggap penting untuk masa depan Bangsa Indonesia sehingga kita tempatkan dalam kontrak politik. Hal ini juga pernah disampaikan oleh Presiden Ir. Soerkarno bahwa JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah). Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah.

Sebenarnya Apa sich pentingnya mempelajari sejarah ? Tentu ini menjadi pertanyaan penting bagi kita bersama, mengingat zaman sekarang tentu kita tidak mau pusing-pusing memikirkan sesuatu jika tidak ada manfaatnya. Cukup banyak manfaat yang bakal kita peroleh dengan belajar sejarah, Dengan belajar sejarah Anda tidak terjebak atau jatuh pada lubang yang pernah dimasuki orang lain. Anda dapat belajar dari pengalaman orang lain. Disamping itu anda juga dapat membaca sejarah sebagai ajang rekreasi melihat masa lampau, dan menjadikannya sebagai bahan inspirasi untuk berkerasi. Dan dari sejarah juga kita dapat belajar mengetahui siapa jati diri kita sesungguhnya.

Walaupun secara pribadi disekolah dulu pelajaran sejarah cukup menjengkelkan karena saya termasuk tipikal yang kurang menyukai hapalan. Anda sendiri tentu sudah tahu kalau belajar sejarah, kita akan dipusingkan dengan hapalan-hapalan. Namun seiring perjalanan waktu, ternyata banyak hal yang dapat kita petik manfaat dari sejarah. Hanya Pola pembelajaran sejarah di sekolah dulu yang membuat kita menganggap sejarah hanya masa lalu dan hanya pelengkap dalam pelajaran sekolah. Apalagi sejarah tidak masuk dalam UAN, emang gue pikirin. hehe. 

Pada kesempatan ini kita mungkin tidak berpanjang lebar kita, langsung to the point saja bagaimana sejarah menjadi penting dalam penjalanan mewujudkan Indonesia baru dengan berubah dan bangkit. Memang cukup banyak  manfaatnya, jika bangsa ini mau menghargai sejarahnya, namun pada kesempatan kita hanya membahas dari sudut pandang bahwa sejarah pening untuk memperjelas Identitas dan Kepribadian Bangsa.

Tidak dapat kita pungkiri bahwa bangsa ini sudah krisis pada tingkat yang cukup memprihatinkan. Mulai dari krisis ekonomi pada penghujung tahun 90-an yang berakhirnya munculnya era reformasi. Dan Era reformasi hanya tinggal catatan, dimana krisis masih berlanjut dengan yang namanya krisis kepercayaan terhadap pemerintahan dan institusinya. Kog bisa, ya bisa dong.!  Terus Meningkatnya angka golput pemilu terakhir pada pemilu 2014 angka golput sudah mencapai 39,1%, bahkan ada pilkada propinsi 2013 lalu angka golput mencapai hampir 60%. Aksi demo besar-besaran dan terkadang anarkis sebagai wujud aspirasi masyarakat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pasca reformasi, peranan hukum juga seperti jauh dari harapan bahkan mengarah pada penerapan hukum rimba. Pengeroyokan, main hakim sendiri sudah seperti hal biasa. Terakhir tewasnya seorang Kapolsek di wilayah Kabupaten Simalungun dan Penyerangan Lapas cebongan.

Nah krisis terakhir atau boleh dikatakan juga sebagai krisis awal, karena krisis ini terus menghantui perjalanan bangsa ini sejak negara ini berdiri. Inilah yang kita namanya krisis kepercayaan terhadap diri sendiri. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak percaya pada kemampuan diri sendirinya bahkan jati dirinya sendiri. Bangsa Indonesia belum memiliki identitas diri, bangsa Indonesia belum mampu mengatakan secara tegas dan lantang, aku adalah bangsa Indonesia, Bangsa yang besar, Bangsa yang mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain.

Kenapa hal ini terjadi terjadi ? ini dapat terjadi karena bangsa ini  tidak mempunyai sejarah yang jelas, seperti apa bangsa Indonesia sesungguhnya. 350 tahun dijajah Belanda membuat kita lupa dari mana asal muasal bangsa kita sesungguhnya. Sejarah yang dipelajari dibangku sekolah belum mampu memberikan jawaban untuk itu, kita masih merasa sebagai bangsa yang kecil, tidak akan mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain. Dan jangankan sejarah sebelum penjajahan, sedangkan sejarah setelah kemerdekaan saja sering masih berada pada zona abu-abu, putih nggak hitam pun tidak. Kita sebut saja saja beberapa diantaranya sejarah proklamasi sendiri, supersemar termasuk tragedi-tragedi seperti tanjung priok, semanggi dan masih masih kejadian-kejadian masa lalu bangsa ini yang masih tersembunyi. Itu semua masih dalam tanda tanya besar, dan masih menyimpan luka bagi sebagian masyarakat kita.

Jika hal ini dibiarkan saja, tidak diluruskan atau mengambil kesepakatan seperti apa sejarah bangsa ini, tentu akan menjadi ganjalan kita untuk melangkah selanjutnya. Anda bayangkan sendiri jika anda seorang wanita belum jelas asal usul silsilah keluarga, tidak tahu siapa orangtua anda sesungguhnya sementara sudah mendekati pernikahan. Sebagai manusia Anda tentu ingin dinikahkan oleh orang tua sendiri yakni orang tua  yang telah mengalirkan darahnya pada tubuh kita ini. Dan jika anda sebagai orang tua angkat, tidak akan sanggup menutupi jati diri sang gadis hingga saat akan menikah. Lain halnya jika keberadaan orangtua si gadis tidak ada lagi atau memang tidak diketahui lagi sehingga wali nikah diperkenankan untuk mengganti peranan orang tua kandung sang gadis. Demikian juga bangsa Indonesia akan sulit untuk melangkah kearah lebih maju menuju Indonesia baru jika sejarah masa lalunya sendiri masih kelam alias abu-abu.

Memperjelas sejarah bangsa Indonesia bukan berarti membuka luka lama, namun memperjelas identitas bangsa dan dengan semangat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dan sebelum pelurusan sejarah harus ada terlebih dahulu kemauan untuk tobat nusantara dan sikap untuk saling memaafkan. Karena fakta sejarah akan menimbulkan pro kontra. Masih lumayan jika pro kontranya karena belum lengkapnya bukti-bukti, hal ini dapat dimaklumi. Fakta sejarah harus berpihak pada kebenaran bukti bukan pada kepentingan perorangan atau penguasa seperti halnya yang terjadi pada sejarah bangsa ini. Hal ini perlu di minimalisir sehingga perlu jiwa besar Anda dan kita semua untuk Tobat Nusantara dan membuka pintu maaf seluas-luasnya apapun fakta sejarah yang terungkap.

Setelah Anda membaca tulisan ini, maka anda akan merasakan betapa pentingnya sejarah bangsa Indonesia diperjelas. Tulisan ini baru sebagai pembuka perlunya memperjelas sejarah, karena tidak mungkin sejarah yang sudah bertahun bahkan berabad  lamanya selesai dalam satu tulisan. Untuk itu mari kita saling mengisi dan saling melengkapi, karena bangsa ini bisa bangkit dan besar karena kemauan kita semua untuk bekerja sama. 260 Juta masyarakat Indonesia adalah modal pembangunan yang utama untuk Indonesia baru. Semoga Indonesia benar dapat menuju Indonesia baru sama seperti halnya seorang gadis akan memasuki kehidupan barunya. Semoga sang gadis dapat menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah demikian juga Indonesia dapat menjadi negeri yang makmur Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur. aamiin

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengungkap Sejarah Indonesia Layaknya Gadis Mau Menikah"