SEJARAH PEMBENTUKAN DAN BERDIRINYA PARTAI DEMOKRAT
Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.
Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.
Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, saudara Vence Rumangkang yang dibantu oleh saudara Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: (1) Vence Rumangkang; (2) Dr. Ahmad Mubarok, MA.; (3) Drs. A. Yani Wachid (almarhum); (4) Prof. Dr. Subur Budhisantoso; (5) Prof. Dr. Irzan Tanjung; (6) RMH. Heroe Syswanto Ns.; (7) Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.; (8) Prof. Dardji Darmodihardjo; (9) Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas; dan (10) Prof. Dr. T Rusli Ramli, MS. Disamping nama-nama tersebut, ada juga beberapa orang yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin oleh Bapak SBY.
Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 (sembilanpuluh sembilan) orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. 53 (lima puluh tiga) orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada saudara Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka saudara Vence Rumangkang meminta saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh saudara Vence Rumangkang.
Pada malam harinya pukul 20.30, saudara Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai pembentukan Partai kepada SBY di kediaman beliau yang saat itu sedang merayakan hari ulang tahun ke 52 selaku koordinator penggagas, pencetus dan Pendiri Partai Demokrat. Dalam laporannya, saudara Vence melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada esok hari yakni pada tanggal 10 September 2001.
PENGESAHAN PARTAI DEMOKRAT
Pada tanggal 10 September 2001 jam 10.00 WIB Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh saudara Vence Rumangkang, saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso, saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung, saudara Drs. Sutan Bhatogana MBA, saudara Prof. Dr. Rusli Ramli dan saudara Prof. Dr. RF. Saragih, SH, MH dan diterima oleh Ka SUBDIT Pendaftaran Departemen Kehakiman dan HAM. Kemudian pada tanggal 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan tersebut Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan. Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.
Sejalan dengan deklarasi berdirinya Partai Demokrat, sebagai perangkat organisasi dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebagai langkah awal maka pada tahun 2001 diterbitkan AD/ART yang pertama sebagai peraturan sementara organisasi. Pada tahun. 2003 diadakan koreksi dan revisi sekaligus didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI sebagai Persyaratan berdirinya Partai Demokrat. Sejak pendaftaran tersebut, AD/ART Partai Demokrat sudah bersifat tetap dan mengikat hingga ada perubahan oleh forum Kongres ini.
VISI dan MISI
VISI PARTAI
PARTAI DEMOKRAT bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.
MISI PARTAI
1. Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan.
2. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.
3. Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan.
Berikut Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Demokrat Periode 2010-2015 yang diumumkan pada Kamis, 17 Juni 2010:
KETUA UMUM: ANAS URBANINGRUM
Wakil Ketua Umum I: Jhony Allen Marbun
Wakil Ketua Umum II: Max Sopacua
SEKRETRIS JENDERAL: EDI BASKORO YUDHOYONO
Wakil Sekjen I: Angelina Sondakh
Wakil Sekjen II: Saan Mustofa
Wakil Sekjen III: Syofwatilah
Wakil Sekjen IV: Ramadhan Pohan
BENDAHARA UMUM: M. NAZARUDIN
Wakil Bendahara Umum I: Handoyo Mulyadi
Wakil Bendahara Umum II: Mirwan Amir,
Wakil Bendahara Umum III: Sartono Utomo,
Wakil Bendahara Umum IV: Siswanto
Direktur Eksekutif: Toto Riyanto
Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum: Denny Kailimang
Sekretaris: Harry Witjaksono
Divisi Pembinaan Anggota: Yosef Tahir Ma’ruf
Sekretaris: Roy Suryo
Divisi Pembinaan Organisasi: Ignatius Mulyono
Sekretaris: Sudewo
Divisi Program Prorakyat: Indrawati Sukadis
Sekretaris: Tri Yulianto
Divisi Tanggap Darurat: Umar Arsal
Sekretaris: Sudrajat
Divisi Program Usaha dan Dana: Isran Noor
Sekretaris: Albert Yaputra
Divisi Program Logistik: Jusuf Gunawan
Sekretaris: Maimara Tando
Divisi Pendidikan dan Pelatihan: Gondo Radityo Gambiro
Sekretaris: Agustinus Tamo Mbapa
Divisi Komunikasi Publik: Andi Nurpati
Sekretaris: Hinca Pandjaitan
Divisi Hubungan Eksternal, Luar negeri, dan LSM: Mulyadi
Sekretaris: Iwan Djalal
Komisi Pemenangan Pemilu: Agus Hermanto
Sekretaris: Nurcahyo Anggoro Jati
Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan: Ulil Abshar Abdalla
Sekretaris: Khatibul Umam Wiranu
Departemen Politik dan Keamanan: Cornel Simbolon
Sekretaris: M Fakhrudin
Departemen Perekonomian: Sutan Bhatoegana
Sekretaris: Andi Rahmat
Departemen Kesejahteraan Rakyat: Mohammad Jafar Hafsah
Sekretaris: Fariani Sugiharto
Departemen Dalam Negeri: Djufri
Sekretaris: Nanang Samoedra
Departemen Luar Negeri: Nurhayati Ali Assegaf
Sekretaris: Theo Waimuri
Departemen Keuangan: Ikhsan Modjo
Sekretaris: Vera Febyanthy
Departemen Pertahanan: Syamsul Mapparepa
Sekretaris: Milton Pakpahan
Departemen Hukum dan Perundang-undangan: Dasrul Djabar
Sekretaris: Daday Hudaua
Departemen Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia: Asmar Omar Saleh
Sekretaris: Rachland Nasidik
Departemen Penegakan Hukum: Benny Harman
Sekretaris: Makmun Murod
Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia hukum: Didi Irawadi Syamsudin
Sekretaris: Carel Ticualu
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral: T Riefky Harsya
Sekretaris: Asfihani
Departemen Perindustrian: Nova Iriansyah
Sekretaris: Muhammad Azhari
Departemen Perdagangan: Pasha Ismaya Sukardi
Sekretaris: Herlas Juniar
Departemen Pertanian: Herman Khaeron
Sekretaris: Amal al Gazali
Departemen Kehutanan: Rahmad Hasibuan
Sekretaris: Khairuddin Gustam
Departemen Perhubungan: Michael Wattimena
Sekretaris: Achmad Syafii
Departemen Kelautan dan Perikanan: Reza Ali
Sekretaris: Jafar Nainggolan
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi: M Nasir
Sekretaris: Zulmiar Yanri
Departemen Pekerjaan Umum: Samiadji Massaid
Sekretaris: Bahrum Daido
Departemen Kesehatan: Dian A Syahroza
Sekretaris: Nova Riyanti Yusuf
Departemen Pendidikan Nasional: Jeffri Riwu Kore
Sekretaris: Juhaini Alie
Departemen Sosial: Ratu Siti Romlah
Sekretaris: Mulyano
Departemen Agama: Muhammad Hidayat
Sekretaris: Nurul Iman Mustofa
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata: Putu Supadma Rudana
Sekretaris: Theresia EE Pardede
Departemen Komunikasi dan Informatika: Ruhut Poltak Sitompul
Sekretaris: Nurul Qomar
Departemen Riset dan Teknologi: Putu Suasta
Sekretaris: Ali Yacob
Departemen Koperasi dan UKM: I Wayan Sugiana
Sekretaris: Paiman
Departemen Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim: Dirgahayu Agus Purnomi
Sekretaris: Fardan Fauzan
Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: AP Timo Pangerang
Sekretaris: Bertha Herawati
Departemen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Salim Mengga
Sekretaris: Agung Budi Santoso
Departemen Pembangunan Daerah Tertinggal: Lim Sui Khiang
Sekretaris: Atte Sugandi
Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional: Kastorius Sinaga
Sekretaris: Heriyanto
Departemen BUMN: Hartanto Edhie Wibowo
Sekretaris: Sonny Waplau
Departemen Perumahan Rakyat: Samuel Purba
Sekretaris: Panangian Simanungkalit
Departemen Pemuda dan Olahraga: I Gede Pasak Suardika
Sekretaris: Munadi Herlambang
Departemen Perbankan: I Wayan Gunastra
Sekretaris: Achsanul Qosasi
Departemen Pertanahan: Sutjipto
Sekretaris: Y Herman Ibrahim
Departemen Kependudukan dan Statistik: Roestanto Wahidi
Sekretaris: Iti Octavia Jayabaya
Departemen Penanaman Modal dan Investasi: Djoko Udjianto
Sekretaris: Nurhayani Pane
Departemen Pengawasan Keuangan dan Pembangunan: Didik Mukrianto
Sekretaris: Muchlis YS
Departemen Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen: Windy Winanty
Sekretaris: Anton S Surrato
Departemen Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran: Hasan H Doa
Sekretaris: Ian Zulfikar
Departemen Pemberantasan AIDS dan Narkoba: Adjeng Ratna Suminar
Sekretaris: Ida Ria Simamora
Departemen Pemberantasan Terorisme: Ratnayono
Sekretaris: Hans Silalahi
Departemen Perlindungan Hak-hak Perempuan dan Kekerasan dalam Rumah Tangga: G.R.A.Y Koes Moertiyah
Sekretaris: Ida Riyanti
Demikian Gambaran sekilas tentang Partai Demokrat, jika Anda mendukungnya atau memiliki pilihan yang lain dapat disampaikan melalui Polling partisipasi politik Anda pada Pemilu 2014 atau melalui Partai Politik Peserta Pemilu Indonesia 2014
Website Partai Demokrat
Blog dwikisetiyaw tentang Susunan Lengkap Pengurus DPP Partai Demokrat Periode 2010-2015
0 Response to "Tentang Partai Demokrat (PD)"
Posting Komentar