Marzuki Alie Bakal Capres Indonesia Bangkit


Indonesia Bangkit Marzuki Alie
Dr H. Marzuki Alie, SE, MM lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 6 November 1955. Suami Hj. Asmawati,SE.MM ini dikaruniahi dua orang putra/putri. Saat ini beliau adalah politisi papan atas Partai Demokrat, dan menjabat sebagai Ketua DPR-RI periode 2009-2014.

Riwayat Pendidikan
Berbeda dengan para politisi lainnya, Marzuki Alie sangat mengedepankan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitasnya, walaupun semua gelar akademisnya diperoleh melalui tahapan karena terkendala biaya pendidikan yang harus disiapkannya secara mandiri. Pendidikan tertinggi S3 diraih di Universiti Utara Malaysia, Sintokh, Kedah Malaysia untuk gelar PhD dalam bidang Manajemen dengan disertasinya Marketing Politic. Buku ini merupakan hasil kumpulan riset guna mendukung disertasinya pada program PhD tersebut. Sebelumnya, Marzuki Alie telah meraih jenjang S2 Magister Manajemen di UNSRI, Palembang, spesialisasi Corporate Finance. Untuk jenjang kesarjanaan S1Manajemen, diperoleh di Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang, spesialisasi Production Management.  Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah atas di peroleh di SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA. Jenjang sekolah tingkat pertama di SMP Negeri IV Palembang, dan jenjang sekolah dasar di SD Negeri 36 Palembang.

Profesional di BUMN
Sebelum masuk ke dunia politik, Marzuki berkarir sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan. Tidak siap dengan pola kerja PNS, Marzuki lompat profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya ia dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero), sebagai Direktur Komersial, di tengah krisis perusahaan yang dinyatakan bangkrut oleh Konsultan yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN, sebagai dampak krisis moneter 1998.

Dalam kapasitasnya sebagai Direktur, Marzuki bersama anggota Tim Direksi yang lain, berani melakukan terobosan sehingga mampu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan tanpa bantuan pemerintah, sebagaimana BUMN yang lain yang diselamatkan melalalui Kebijakan Pemerintah. Atas keberhasilan ini, Marzuki diangkat menjadi Direktur Utama pada November 2001. Namun sayangnya, pengangkatannya tidak pernah dieksekusi, akibat adanya intervensi politik. Peristiwa tersebut mendorongnya untuk masuk ke dunia politik. Sebagai bentuk konsistensi sikapnya, Marzuki mengajukan surat permohonan berhenti beberapa kali, namun permintaan tersebut tidak pernah dipenuhi oleh Menteri BUMN sehingga pada akhir tahun 2005 Marzuki menyatakan berhenti sebagai Direktur, suatu sikap yang dicontohnya saat Presiden Soeharto menyatakan berhenti sebagai Presiden. Secara ringkas, riwayat pekerjaan Marzuki Alie dapat disampaikan sebagai berikut:

Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo 2006 - 2009
Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang 1999 - 2005
Karyawan PT. Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung, Jakarta 1980 - 1999
Direktur Instalatur PLN Wilayah IV Sumbagsel, BT Sederhana, 1980-1992
Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang 1979 - 1980
Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Anggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta 1975 - 1979

Dalam kiprahnya sebagai Direktur Komersiil yang juga merangkap Direktur Keuangan PT.Semen Baturaja (Persero), Marzuki Alie menerima Penghargaan dari Indonesian Institute of Management Accountant, yaitu Certified Professional of Management Accountant.

Karir Politik
Karir politik Marzuki Alie di Partai Demokrat dimulai dari bawah sebagai anggota Majelis Pertimbangan Partai Demokrat  Sumatera Selatan tahun 2003, sebagai Fungsionaris DPP Partai Demokrat tahun 2004, kemudian semakin menanjak dan terpilih sebagai Sekretaris Jenderal DPP PD (2005-2010) dalam Kongres I di Bali. Sebagai Tim sukses Pemenangan Calon Presiden SBY-JK tahun 2004 dan terakhir sebagai Sekretaris Tim Nasional SBY-Boediono pada Pilpres 2009. Hasil Kongres II Partai Demokrat di Bandung 2010, Marzuki dipercaya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat 2010-2015.
Berbekal pengalaman dan kiprahnya, setelah terpilih sebagai anggota DPR di Daerah Pemilihan DKI Jakarta III (Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu) yang disebut sebagai Dapil neraka pada Pemilu 2009, Marzuki Alie diberikan amanat yang tidak ringan, yakni diusulkan oleh Fraksi Partai Demokrat dan didukung oleh fraksi-fraksi di DPR lainnya sebagai Ketua DPR periode 2009-2014.

Kiprah Internasional
Di dunia Internasional, Marzuki Alie memiliki prestasi yang membanggakan, pimpinan beberapa parlemen internasional, yakni President of  Parliamentary Union of the OIC Members States (PUIC) atau Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI), President of Asian Parliamentary Assembly (APA), President of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA),dan Presiden Faspped (Forum of Asia Pacific Parliamentarians on Education). Terakhir Marzuki Alie dipercaya sebagai Persident of 2nd World Ecological Safety Assembly (WESA), menggantikan Perdana Menteri Kamboja Samdech Hun Sen sebagai 1st President of WESA. Dalam kunjungannya ke London mendampingi Presiden yang mendapat Gelar Kehormatan Knight Grand Cross dari Queen Elizabeth II, Marzuki Alie selaku Ketua DPR juga menerima Gelar  Kehormatan Knight Commander dari Queen Elizabeth II.

Nilai-nilai religius dalam menjalani tugas
Masa kecil Marzuki dalam lingkungan keluarga yang religius dan agamis, telah membentuk pribadi Marzuki menjadi pribadi yang sangat taat dan konsisten serta teguh dalam pendirian untuk menegakkan kebenaran. Prinsip inilah yang menjadi modal perjalanan hidup Marzuki baik dalam kehidupan sosial keagamaan, karir profesional maupun dalam politik.
Banyak sahabat dan teman-teman sepergaulan yang tidak mengetahui modal pendidikan agama yang dimiliki Marzuki karena sikapnya yang selalu mendahulukan orang lain. Teman sepergaulan di Partai kaget ketika Marzuki menjadi Imam sholat Jum’at di Masjid Al Markaz Jenderal Moh Yusuf Makasar saat perhelatan Muktamar NU di Makasar, kemudian memberikan Khotbah Jum’at di Masjid Istiqlal Jakarta, serta memberikan tausyiah Ramadhan di Masjid Istiqlal di Kantor Komisi Yudisial. Dalam Organisasi Sosial Keagamaan Marzuki Alie aktif sebagai Ketua Dewan Ahli Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama dan juga sebagai Dewan Penasihat Jammiyatul Qura' wal Huffadzh salah satu lembaga Otonom di PB Nahdatul Ulama. Itulah sosok Marzuki yang lebih banyak diam tatkala berkumpul diantara Tokoh atau Pejabat Negara.

Walaupun sosok Marzuki sangat agamis, beliau juga sebagai  sosok yang Pluralis, diterima di hampir setiap golongan agama lainnya, sebagai Penasihat Yayasan Klenteng Kioe Lie Tong; mewakili keluarga Dr.Ir.Cokorda Raka Sukawati, menyampaikan sambutan dalam acara Plebon yaitu prosesi pembakaran mayat atas meninggalnya istrinya di Puri Kantor Ubud dan berbagai aktifitas lainnya.
Banyak jabatan dalam kegiatan sosial yang dilakoni Marzuki, perjalanan karir profesional yang mulus serta lompatan karir politik yang fenomenal tidak terlepas dari jalan yang diberikan Tuhan karena sikap yang tidak ngoyo, mengalir apa adanya. “Saya punya prinsip, apapun yang saya kerjakan yang penting bermanfaat bagi Ummat, selalu bersukur, sabar dan ikhlas”. itulah pernyataan yang selalu disampaikan Marzuki kepada siapapun.

Kepedulian dalam Dunia Olahraga dan Pendidikan. 
Didasarkan rasa keprihatinan terhadap prestasi sepakbola di Tanah Air, Marzuki Alie tidak mempersoalkan kekisruhan kepengurusan PSSI, namun langsung berbuat, yaitu dengan mengenalkan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yaitu kompetisi sepakbola antar sekolah tingkat SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. Kompetisi dimulai dari Kabupaten/Kota dengan memperebutkan piala Bupati / Walikota, Tingkat Provinsi piala Gubernur, Tingkat wilayah piala Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Tingkat Nasional Piala Presiden. LPI dilaunching tahun 2009, saat ini sudah masuk tahun ketiga, diikuti lebih dari 8.000 sekolah. Targetnya dalam waktu 5 tahun akan diikuti 15.000 sekolah. Disamping sepakbola, Marzuki Alie juga didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina PP Pertina periode 2012-2017. Dalam bidang Pendidikan, sejak tahun 1998 saat terjadi krisis multi dimensi, marzuki melihat bahwa persoalan SDM merupakan faktor utama yang mengakibatkan krisis tersebut, oleh karenanya tanpa memperdebatkannya, marzuki langsung membentuk yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan yaitu Yayasan Indo Global Mandiri, saat ini sudah berumur 14 tahun mengelola pendidikan tingkat SD, SMP, SMA dan Universitas. Disamping itu tersedia Pondok Pesantren tingkat Tsanawiyah dan Aliyah, khusus bagi anak yang tdk mampu.

Jika Anda mendukung Marzuki Alie  sebagai Capres 2014 atau memiliki pilihan lain dapat mengikuti Jajak Pendapat Bakal Capres 2014 melalui jajak pendapat capres ini atau melalui  formulir jajak pendapat ini.

Info selengkapnya website resmi Marzukie Ali

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Marzuki Alie Bakal Capres Indonesia Bangkit"