Jalan Lurus, Poros Tengah dan Netral Ciri Cara Indonesia Bangkit

Akhirnya terlontar juga, apa aliran dari Cara Indonesia Bangkit. Banyak teman-teman bertanya arah Sikap Cara Indonesia bangkit. Kemana sikap Cara Indonesia Bangkit dalam melihat kondisi negeri ini? 

Cara Indonesia bangkit sejak awal mengambil sikap lebih moderat, yakni melihat situasi dari sudut netral. Melalui tulisan Jalan Lurus, Poros Tengah dan Netral Ciri Cara Indonesia Bangkit ini sedikit akan dikupas tentang jalur yang diambil dan dilakukan. Selanjutnya terbuka dinilai sesuai penafsiran anda sendiri. 

Oleh karena itu ketika Cara Indonesia Bangkit memberikan kritikan, ini dilakukan cenderung dalam bentuk masukan. Kritikan yang diberikan dalam rangka membangun Indonesia yang lebih baik dengan diimbangi solusi. Hidup adalah pilihan Anda sendiri, keputusan yang anda ambil adalah hasil yang akan tuai. Cara Indonesia bangkit menawarkan jalan tengah diantara kontroversi yang ada. Memberikan solusi kompromi yang Insya allah dapat menaungi berbagai kepentingan. 

Adapun beberapa hal yang dapat anda nilai bahwa Jalan Lurus, Poros Tengah dan Netral adalah Ciri Cara Indonesia Bangkit dapat diuraikan sebagai berikut : 
  1. Jejaring sosial Ayobai muncul sebagai penengah antara facebook dan twitter untuk mengeliminasi efek negatifnya. 
  2. Cara Baru Mengusung Capres 2014 merupakan jalan tengah antara Jalur partai Politik dan Jalur Independen 
  3. Buku Islam Jalan Lurus merupakan buku yang menyampai nilai-nilai islam sesungguh sebagai jalan lurus. Disamping itu diharapkan mampu menjadinya sebagai jalan tengah antara kelompok-kelompok dalam Islam seperti NU, Muhammadiyah, wahabi salafi dan lainnya. 
  4. Buku Negara Pancasila dalam pandangan Islam sebagai Negara Tengah diantara negara-negara dunia. 
  5. Kritikan terhadap lelang jabatan merupakan kompromi penempatan PNS dalam jabatan karir guna pemberdayaan aparatur Negara. 
  6. Sikap Cara Indonesia Bangkit dalam memerangi penyakit Korupsi
  7. Analisis terhadap sosok Satrio Piningit sebagai perwujudan Capres tengah sebagai pemimpin alternatif yang diyakini mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dan coba mengurai partai poros tengah yang masih terbuka dan dapat memunculkan sosok calon pemimpin alternative yang diyakini dapat membawa keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. 

Poin-poin diatas hanya beberapa gambaran sikap Cara Indonesia Bangkit sebagai jalan lurus. Dan masih banyak yang dapat dibahas berkaitan padanan kata Jalan Lurus, Poros Tengah dan Netral yang dapat kita uraikan. Yaitu seperti Jalan damai, kompromi, Musyawarah, Islam, kekeluargaan, kerukunan, kegotongroyongan, Negara Hukum Pancasila, Golongan Putih (Golput). Untuk Lebih rinci, makna kata-kata ini akan dijelaskan lebih lanjut. Terutama kata terakhir cukup penting untuk dibahas, mengingat tingginya pemilih golput dari tahun ke tahun sementara pelaksanaan Pemilu legislatif dan Pilpres 2014 sudah di depan mata. 

Ini menjadi penting karena kata Netral sering juga dianalogikan sebagai orang yang tidak berani mengambil sikap. Sikap hanya menunggu peluang dan kesempatan yang datang. Sikap hanya diambil ketika dirasakan peluang sudah sangat dekat dan menguntungkan. Mantan Presiden Sukarno telah menunjukkan sikap netralnya dengan membentuk persatuan Negara-negara Nonblok yang tidak memihak. 

Hal ini tidak heran dilakukan Mantan presiden kita karena Negara ini memang dibangun dengan asas kekeluargaan dan tidak semata hanya berdasarkan hukum. Negara Indonesia dibangun dengan dasar garis tengah. Namun dalam perjalanannya sering terombang ambing dan tidak konsisten. Terutama dalam era reformasi saat ini, Indonesia seperti semakin kehilangan jati diri. Tidak heran jika era reformasi kita rasakan sebagai era kebablasan. Dan harus diwaspadai, karena jika tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat membawa negeri ini pada ancaman Indonesia pecah 2015. 

Oleh karena itu sikap netral dan kompromi, harus dibarengi dengan ketegasan. Apalagi jika hal itu mengancam eksistensi Indonesia. Inilah alasan mengapa Cara Indonesia Bangkit bersikap agak keras dan menantang seperti terhadap situs penghina agama. Pancasila teah menegaskan bahwa negara ini tertutup dengan paham liberalism dan atheism. Dan paham ini dapat mengancam eksistensi Pancasila sebagai dasar negara khususnya sila pertama. Pada orde lama Indonesia telah memiliki pengalaman buruk dengan membuka diri terhadap paham komunis. 

Semoga kita para masyarakat negeri ini sama-sama mulai belajar menyadari peran serta kita untuk membangkitkan negeri ini. Dan pada akhirnya menjadi kekuatan kita bersama untuk berubah menuju Indonesia baru yang lebih baik.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Jalan Lurus, Poros Tengah dan Netral Ciri Cara Indonesia Bangkit "

Unknown mengatakan...

Babak reformasi telah berakhir, saatnya telah tiba babak baru... Indonesi bangkit...