Cara Baru Sosialisasi Aku Tahu Pajak

sampul buku aku tahu pajak untuk indonesia bangkit
Sesuatu yang baru ada meja panjangan di Kantor Pajak Pratama di Kota Pematangsiantar. Biasanya terpajang buku-buku ataupun brosur tentang pajak, namun pagi ini ada sesuatu yang berbeda yakni Buku Aktivitas Anak dengan judul Aku Tahu Pajak. Wach keren dan kreatif juga nich, Kementrian Keuangan dalam hal ini Direktorat Jendral Pajak dalam mensosialisasikan pajak. Mengingat ditengah pemberitaan banyaknya kasus penagih pajak, mungkin Anda sudah tidak asing dengan nama gayus tambunan dan kawan-kawan. 

Sekilas jadi teringat dengan buku atau kurikulum pengenalan Anti Korupsi untuk anak-anak yang pernah dilontar antara Abraham Samad ketua KPK saat dialog hitam putih  dengan deddy Corbuzier. Cara- cara kreatif seperti ini tentu sangat selaras dengan Cara Indonesia Bangkit, karena begitu diberikan ke anak-anak, mereka langsung tertarik dan dapat diselesaikan tidak dalam waktu yang lama dan difahami secara gembira 

Cara Baru sosialisasi Aku Tahu Pajak ini dilakukan dengan fokus pembelajaran dan pengenalan pajak dengan sasaran usia anak-anak. Pajak diidentikan dengan tokoh lebah yang bernama kojib. Buku Aku Tahu Pajak setebal 34 halaman ini cukup lugas mengenalkan pajak dengan kehidupan lebah, sehingga anak-anak kecil menjadi lebih faham tentang kegunaan pajak itu sendiri. 

Buku yang bagus yang dikemas dengan sangat bagus, sehingga jika ke Kantor Pajak Pratama sempatkan untuk mengambil bukunya, lumayan buat Anak, Adik, saudara atau tetangga Anda. Apalagi jika Anda kebetulan belum memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) silakan langsung saja ke Kantor Pajak Pratama. Tidak usah ragu karena Pengurusan mudah dan tidak perlu terlama menunggu serta tidak dipungut bayaran alias gratis loh. (jadi senyum sendiri J dengan pengalaman kata tidak dipungut bayaran, di kesempatan mendatang akan dituliskan) 

Namun sedikit masukan untuk buku Aku Tahu Pajak yang dikeluarkan kementrian keuangan RI ini pengemasan terlalu bagus. Mulai dari sampul depan hingga halaman dalam menggunakan kertas yang cukup luks sehingga dapat mengurangi makna yang terkandung di dalamnya. Kog bisa ya.. 

Ok sekilas kita sedikit sampaikan bahwa tidak salah iklan sebuah produk menyatakan kalau yang mahal banyak, dan yang mahal belum tentu bagus. Terkait dengan buku Aku Tahu Pajak ada beberapa catatan sebagai bahan masukan yaitu :

  1. Buku ditujukan untuk anak-anak sehingga penggunaan kertas luks cukup berlebihan karena tipikal bukunya bukan yang harus disimpan untuk jangka yang lama. 
  2. Buku Aku Tahu Pajak juga berisi kuis ataupun teka teki yang harus ditulis didalam buku tersebut. Penggunaan kertas yang demikian luks maka anak-anak kesulitan dalam menuliskan jawabannya. Mengingat biasanya anak-anak terbiasa menggunakan pensil atau pulpen biasa sementara dengan kertas tersebut hal itu cukup sulit, sehingga anak-anak enggan untuk menyelesaikan kuisnya. 
  3. dari segi efesiensi sendiri, buku aku tahu pajak dengan kemasan demikian luks tentu membutuhkan biaya cetak yang cukup lumayan mahal.  
Sehubungan dengan hal tersebut, banyak hal yang dapat dilakukan Cara Indonesia Bangkit untuk mewujudkan Indonesia baru dengan berubah dan bangkit. Bukan hanya melalui penindakan seperti korupsi, banyak hal yang dapat dilakukan seperti penggunaan anggaran sesuai efektif dan efisien. 

Namun terlepas dari itu Cara Indonesia Bangkit cukup mengapresiasi keberadaan buku tersebut, apalagi hal ini juga bakal diikuti oleh KPK dalam menerbitkan buku Anti Korupsi, mudah-mudahan pengalaman di buku Aku Tahu Pajak tidak terulang. Untuk buku anti korupsi seperti perlu jadi pembahasan tersendiri, karena bukan hanya dari kemasannya saja yang perlu diperhatikan. Namun secara konten juga harus hati-hati, untuk itu ditulisan selanjutnya akan kita bahas. 

Semoga makin timbul kreatifitas anak bangsa untuk membangkitkan semangat ayo bangkit Indonesia. Terakhir untuk Anda yang belum memiliki buku Aku tahu Pajak, sempatkan ya.. Untuk Anda yang sudah mengambil dan melihatnya atau membacanya, boleh sambil di sharing bagaimana pendapat Anda, mungkin bisa jadi berbeda cara pandang kita untuk menambah wawasan kita bersama.
Terima kasih, semoga Anda diberikan kesehatan, kesuksesan dan kebahagiaan selalu. aamiin

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Baru Sosialisasi Aku Tahu Pajak"