Taat Beragama Konsisten Bernegara Adil Berbangsa

Secara sudut kenegaraan, indonesia cukup unik dimata dunia. Sebagian negara memisahkan agama dalam kehidupan bernegara, dan sebagian negara lainnya menjadikan agama sebagai negara. Indonesia mengambil pilihan sebagai negara beragama.

Jika negara yang memisahkan agama dengan negara sudah jelas ini negara sekuler. Negara agama dengan negara beragama, dimana perbedaannya. Hampir mirip tapi tidak sama antara Negara agama dengan negara beragama. Negara Agama menjadikan sebuah agama sebagai landasan dasar utama menjalankan negara. Sedangkan negara beragama seperti Indonesia adalah negara heterogen yang dijalankan dengan berdasarkan pada ketuhanan yang dipercayai oleh rakyatnya dan dirangkum dalam 5 sila Pancasila.

Dari tiga model tersebut, dapat dikatakan Indonesialah sebagai negara unik dan memiliki karakter tersendiri. Pendiri Bangsa sudah begitu baik dalam menempatkan sendi sendi bernegara tersebut.

Dengan keunikan dan karakter itu sudah sepantasnya para pemimpiin negeri dan masyarakatnya bangga. Bangga dengan Pancasila sebagai dasar negara, tanpa memaksakan pandangan negara lain untuk diterapkan dinegeri ini. Negeri ini belum bangkit karena komponen kebangkitan agama, negara dan bangsa belum kita lakukan dengan baik. 

Kita sibuk mengekor negara lain yang kita anggap maju. Kita tidak melihat apakah itu cocok dengan negeri ini? Kita tidak melihat bahwa negeri yang dianggap maju dan mau dicontoh juga bakal memutar haluan?

Pergerakan zaman dapat seperti bandul jam, kita akan mendapat giliran bangkit jika kita konsisten dengan karakter kita.
Taat Beragama Konsisten Bernegara Adil Berbangsa

Oleh karenanya ketiga komponen kebangkitan harus dijalankan dengan baik:
  1. Taat beragama : akan mengakibat naik kelasnya komunikasi antar agama di negeri ini
  2. Konsisten bernegara : Menjadikan kita mengetahui rahasia bernegara
  3. Adil berbangsa: Menjadikan negara yang mengayomi rakyatnya.
Smoga Indonesia dapat bangkit

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Taat Beragama Konsisten Bernegara Adil Berbangsa"