Tahun 2014 memang sudah di jadikan tahun panggung politik terbesar di Indonesia. Dua pemilu sudah menanti digelar yakni Pemilu legislatif 2014-2019 dan Presiden RI periode 2014-2019. Pemilu legislatif juga terbagi dua yakni legislatif perseorangan dan legislatif kelompok. legislatif perseorangan dalam jabatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili 33 propinsi sesuai daerah pemilihannya, sedangkan legislatif kelompok mewakili 15 partai politik peserta pemilu 2014. Untuk legislatif mewakili partai politik meliputi tidak hanya tingkat pusat saja, namun ikut juga tingkat propinsi, kabupaten dan kota.
Pemilu legislatif akan dilaksanakan pada 9 april 2014 dan pemilu Presiden diperkiraan di bulan juni-juli 2014. Walaupun demikian gonjang ganjing sudah cukup panas di pertengahan 2013 ini. Namun sejatinya kehangatan sudah mulai terasa saat api-api kecil mulai di hidupkan sejak awal 2012. Mulai dari rusaknya perjanjian patungan hingga bongkar-membongkar saham. Berbagai kasus silih berganti layaknya sinetron dan bintang film baru yang naik turun rating menghiasi televisi.
Namun bukan itu saja yang membuat suasana makin menghangat. Batasan pengajuan Calon Presiden sesuai threshold 20% membuat perlu ada cara baru atau Strategi Partai Meraup suara rakyat di pileg 2014. Hal yang sama dengan jajak pendapat Capres 2014 hasilnya terus berkembang saling menyusul.
Keadaan ini membuat Pemilu legislatif dan pemilu presiden seperti dua sisi mata koin yang tidak terpisahkan. Kemenangan pemilu legislatif akan meningkatkan posisi tawar partai politik dalam pemilihan presiden. Demikian juga kemampuan memainkan politik pigur calon presiden yang bakal diusung pada pilpres akan mempengaruhi keberhasilan partai politik dalam pemilu legislatif.
Untuk itu Cara Indonesia Bangkit melihat ada bermacam cara atau Strategi Partai Meraup suara rakyat di pileg 2014 sekaligus pilpres 2014 yaitu antara lain
- Partai pemilihan caleg berkualitas.dengan sistem terbuka.
- Partai mengedepankan tokoh capres atau cawapres.
- Melakukan konvensi capres.
- Pemenangan Pilkada sebagai unjuk basis partai.
- Curi-curi pandang.
- Mengintip peluang.
- Konsolidasi ke dalam.
Secara terperinci tentang Strategi Partai Meraup suara rakyat di pileg 2014 sekaligus pilpres 2014 akan disampaikan dalam artikel selanjutnya.
Namun yang terpenting dari semua cara tersebut adalah bagaimana memenangkan hati rakyat. Membawa kehangatan suasana pileg dan pilpres ke tengah-tengah masyarakat.
Mudah-mudahan Partai politik dapat memberikan pembelajaran dan pencerahan politik kepada masyarakat bukan sekedar trik politik untuk mencuri suara rakyat. Dan hanya menempatkan masyarakat sebagai penonton ataupun komoditas politik belaka.
Peningkatan pemilih Golongan Putih (Golput) sejak era reformasi terus memperlihatkan peningkatan. Bahkan di tahun 2009 angka golput sudah cukup tinggi. Semoga pemilu 2014 menjadi titik tolak Indonesia bangkit menuju Indonesia baru
3 Responses to "Strategi Partai Meraup Suara Rakyat di Pileg Pilpres"
berat nih bahasannya kalo mengenai partai
Hehe.. hitung2 sambil belajar jg disini.. mas ahmad...
Tapi.masy kita udah jauh lebih pinter kog cuma perlu
DULUNYA AKU TIDAK PERCAYA SAMA BANTUAN DARI PERAMAL TOGEL,TAPI SEKARANG AKU SUDAH PERCAYA KARENA SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN SENDIRI.BAHWA ANGKA YANG DI BERIKAN [4D] BENAR-BENAR TEMBUS [100%] ALHAMDUHLILLAH DAPAT [95] JUTA.DAN SAYA SELAKU PEMAIN TOGEL,DAN KEPERCAYAAN ITU ADALAH SUATU KEMENANGAN DAN SAAT SEKARANG SAYA TEMUKAN ORANG YANG BISA MENGELUARKAN ANGKA TEMBUS YAITU AKI-MINTANG….JIKA ANDA YAKIN DAN PERCAYA NAMANYA ANGKA TEMBUS ANDA BISA HUBUNGI LANSUNG AKI-MINTANG DI NOMOR[-085-242-379-777-] SAYA SUDAH BUKTIKAN SENDIRI ANGKA TEMBUSNYA*************TERIMAH KASIH##########
Posting Komentar