2 Mitos Indonesia diantara 18 Mitos Dunia tentang Gerhana

Sejak berabad-abad silam berbagai suku bangsa di seluruh belahan dunia mendefinisikan gerhana matahari matahari sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Sebagian besar yang mendefenisikan gerhana dengan kejadian negatif telah terjadi. Oleh karenanya mereka melakukan ritual-ritual yang diyakini mampu mengusir efek negatif dari gerhana matahari. Fenomena ini mungkin membekas dan bukan tidak mungkin masih terpelihara hingga saat ini.

Teringat awal tahun 80-an saat penulis masih SD, kejadian gerhana matahari dimaknai dengan bermacam-macam. Mulai dari ibu hamil yang gak boleh keluar rumah, dan kita diingatkan jangan jauh keluar kelas dan memukul ketongan saat terjadi gerhana matahari. cerita dongeng atau mitos ini kembali teringat menjelang terjadinya gerhana matahari 9 Maret 2016. 
2 Mitos Indonesia diantara 18 Mitos Dunia tentang Gerhana

Untuk menambah wawasan kita tentang perkembangan peradaban manusia. Penulis mencatat 2 mitos Indonesia diantara 18 Mitos dunia tentang Gerhana yang berkembang yaitu

  1. Di China peristiwa gerhana matahari dimaknai bahwa Naga memakan matahari. kisah ini dipercayai sejak ribuan tahun yang lalu. dan berkembang tradisi membunyikan petasan dilakukan masyarakat untuk menakuti naga ini. Dan tradisi ini masih tetap dilakukan hingga saat ini.
  2. Mesir Kuno, menyakini gerhana dengan kejadian dewa matahari sedang melawan ular laut. Seperti diketahui bahwa dewa Matahari atauyang dikenal dengan Ra adalah salah satu dewa yang paling penting, yang digambarkan sosok berkepala elang. Sedangkan ular laut atau Apep adalah dewa ular yang jahat.
  3. India, menyakini mitos gerhana sebagai setan makan matahari. Dalam mitos Hindu, dua setan yakni Rahu dan Ketu yang diyakini menelan matahari sehingga terjadinya gerhana. Para ahli nujum India menyatakan gerhana matahari total mengakibatkan kekerasan dan kekacauan akan melanda seluruh dunia. Oleh karenanya untuk mengusir efek negatifnya, wanita hamil tidak keluar rumah selama gerhana berlangsung agar bayi yang lahir tidak cacat. Demikian juga doa-doa, puasa dan mandi ritual dilakukan di sungai-sungai suci dilakukan untuk menghindari efek negatif gerhana. 
  4. Di sebagian India meyakini gerhana menyebabkan makanan yang dimasak berubah menjadi racun, sehingga masyarakatnya tidak makan saat terjadinya gerhana matahari.
  5. Di beberapa wilayah pedalaman India, mempercayai jika gerhana matahari dapat meracuni tanaman dan tumbuh-tumbuhan.
  6. Inggris. Gerhana matahari dipercaya sebagai pertanda buruk bagi kerajaan Inggris. Dimana Gerhana pada tahun 1133 M dikenal sebagai Gerhana Raja Henry di Inggris Raya. Dimana Raja Henry I meninggal sesaat setelah gerhana matahari total muncul dan fenomena itu dipercaya sebagai tanda buruk bagi monarki. 
  7. Bangsa Babilonia juga Gerhana matahari dipercaya sebagai pertanda keburukan. Oleh karenanya pada saat terjadi gerhana, bangsa ini langsung mengangkat pengganti raja saat terjadi gerhana untuk melindungi penguasa.
  8. Di Jepang, gerhana matahari dipercaya penyebar racun yang sangat berbahaya. Untuk menghindari efek buruk ini masyarakat jepang menutupi air sumur-sumur mereka agar tidak terkontaminasi racun yang keluar dari gerhana.
  9. Bangsa Yunani kuno mempercayai bahwa gerhana matahari sebagai pertanda akan adanya bencana dan kerusakan. Gerhana adalah awal dari kemarahan Tuhan.
  10. suku Batammaliba di Afrika, menyakini gerhana terjadi karena matahari atau bulan tengah berperang di langit. Oleh karenanya ritual dilakukan supaya keduanya berdamai dan kembali terang.
  11. Di Vietnam kuno, orang-orang percaya bahwa gerhana matahari terjadi karena kodok raksasa makan Matahari.
  12. Di Eropa, kaum Viking menganggap serigala yang bertanggung jawab atas 'raib'nya Sang Surya.
  13. Cerita rakyat Korea percaya jika gerhana matahari terjadi karena matahari dicuri oleh anjing siluman
  14. Di Italia, beberapa orang percaya bahwa bunga yang ditanam saat ada gerhana matahari akan menjadi lebih indah dan berwarna dibandingkan ketika ditanam pada waktu lainnya.
  15. Kisah penyaliban yesus dilakukan saat langit gelap. Oleh karena orang-orang percaya jika ini adalah keajaiban sekaligus tanda-tanda kegelapan akan terjadi. Ahli sejarah yakin jika langit gelap ini terjadi pada gerhana saat tahun 29 sebelum masehi atau 33 sebelum masehi.
  16. Di sebagian masyarakat dunia termasuk Eropa, mempercayai Gerhana matahari sebagai pertanda hal yang buruk dan dapat menyebabkan terjadinya gempa dan gunung meletus.
  17. Suku Jawa, mempercayai gerhana sebagai kejadian matahari dimakan Betara Kala. Kejadian gerhana terjadi saat raksasa Betara Kala memakan matahari karena dendam kepada dewa matahari.
  18. Di Bangka Belitung. Menyakini gerhana yang hampir mirip dengan suku jawa. Gerhana dipercayai terjadi ketika seorang raksasa memakan matahari dan bulan sebagai bentuk pelampiasan dendam.
Demikian kiranya kita dapat bangkit dari mitos-mitos yang justeru membawa pada putaran kesesatan, sementara ilmu pengetahuan telah menjelas fenomena gerhana.


Disarikan dari berbagai media diantaranya

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "2 Mitos Indonesia diantara 18 Mitos Dunia tentang Gerhana"